Sabtu, 10 Maret 2012

Saputangan Cinta


Hujan telah mereda.luna menatap langit yang mulai cerah.dilangkahkan kakinya untuk menginjak rumput-rumput basah disekitar rumahnya.luna mendongak keatas langit untuk kedua kalinya.ketika melihat pelangi yang mulai muncul,luna percaya,kalau pelangi mulai terlihat dikala hujan reda,itu pertanda dia akan dapat teman baru.bergegaslah ria mengambil jaket dan sandal jepitnya
“ma..luna ketaman di ujung kompleks dulu ya”teriak luna
“hati-hati ya..”sahut mama luna di dapur
Dengan hati yang gembira luna berjalan menuju taman.dihirupnya udara segar dari taman yang indah itu.tiba-tiba,mata luna tertuju pada seorang anak laki-laki yang duduk dibangku taman.anak laki-laki itu memegang sebuah buku yang sangat besar.perlahan tapi pasti,luna mendekatinya.anak laki-laki itu tampak terkejut dangan kehadiran luna.luna langsung minta maaf padanya.

“maaf..maaf ya aku nggak tau kalau reaksimu akan seperti itu.apa aku beleh duduk disini?”tnya luna
anak laki-laki itu mengangguk lemah.luna kembali menatap anak laki-laki itu.semoga dialah yang akan jadi teman baruku,ucap luna dalam hati
“ngomong-ngomong nama kamu siapa?aku luna”Tanya luna sambil menyodorkan tangannya.
“namaku aldo.salam kenal ya…”jawab aldo menerima jabatan tangan dari luna.
“kamu suka menulis ya?”Tanya luna saat melirik sebuah buku tebal yang telah ditulis aldo.
“iya,aku sangat suka menulis.”jawab aldo
Keakraban pun terjalin.luna dan aldo kini menjadi sahabat.mereka berdua sering bercerita tentang kehidupan,keluarga,dan masih banyak lagi.luna dan aldo terbilang sangat kompak karena saling melengkapi satu sama lain.tapi karena kesibukan masing-masing,luna dan aldo sering bersurat-suratan.sehingga mereka jarang bertemu.namun hal itu tidak memisahkan persabatan meraka.


Akhirnya disuatu pagi,luna mendapat sepucuk surat lagi.seperti biasa,aldo yang mengirimnya.luna langsung membaca surat berwarna putih itu.luna membacanya
luna..hari ini aku akan berada ditaman..kuharap kamu mau datang ketaman itu pagi ini jam 10.ada sebuah kejutan untukmu.aku tunggu.Aldo”
luna terdiam.pikirannya berkecamuk.tidak biasanya aldo mengajaknya ketaman itu.karena biasanya lunalah yang mengajaknya duluan.ada apa dengan aldo,batin luna.diletakkannya surat aldo yang lebih mirip dengan surat ancaman ataupun surat permohonan.
“aku harus cepat.”ucap luna dalam hati.luna langsung berlari menuju taman tanpa pamit lebih dulu pada orang tuanya.ditaman hanyalah ada bangku kosong.luna berjalan menuju bangku itu.hatinya langsung diliputi dangan kecemasan yang teramat sangat
Tiba-tiba saja,ada yang menggerkkan tubuh luna.luna seperti terhipnotis dan dibimbing menuju lorong-lorong jalan.luna berhenti tepat di depan rumah sakit umum.luna terus berjalan.entah kenapa,luna seperti sudah hapal arah jalan rumah sakit itu.luna berhenti di depan ruang ICU.disana ada seorang ibu yang sedang menangis.luna pun mendekati ibu itu.
“tante,ada apa?siapa tau saya bisa Bantu?”luna menawarkan diri
“kamu?kamu temanya aldo kan?untung kamu datang..aldo..aldo masuk ke ruang ICU.sudah lama aldo..mengindap..kanker otak.. tante sedih..kata dokter..hidupnya tidak lama lagi…aldo..sering cerita pada tante…kalau kamulah yang membuatnya semangat untuk meraih cita-citanya menjadi penulis..tante mohon…temani dia disaat terakhirnya ya…”jelas mama aldo panjang lebar.wanita itu telah mengeluarkan banyak air mata.luna hanya bisa menangis.genangan air mata telah mengumpul di pelupuk matanya.mama aldo segera mambimbing luna masuk kedalam ruang ICU.
“aldo..”panggil luna tertahan.air mata nya mulai mengalir.
“akhirnya kamu datang juga,luna..”ucap aldo pelan.
“kenapa  do,,kenapa kamu tidak pernah cerita tertang penyakitmu ini..apa kau tidak bisa percaya padaku?”kata luna sambil terisak
“karena kamu adalah sahabatku..aku tidak mau kamu jadi tertekan dengan penyakitku ini..aku menyayangimu sebagai sahabat,aku tidak mau membuatmu sedih..maafkan aku yang tidak pernah jujur padamu..kalaupun aku ceritakan,mungkin sudah tidak ada gunanya lagi karena aku akan meninggalkan semuanya,termasuk kamu…”
“jangan ucapkan lagi…kumohon...”isak luna,ia tidak tahan melihat wajah pucat aldo.tak heran,wajah aldo yang sekarang jauh lebih menyedihkan dibanding waktu meraka pertama kali bertemu.luna tidak menyangka bahwa akan kehilangan sahabat yang disayanginya.
“Luna..ada kejutan untukmu,ambilah di atas meja itu..”kata aldo.luna langsung mengambilnya,dan teryata sebuah buku..luna membuka dan membaca buku tersebut.luna terkejut,ternyata buku itu bertuliskan terntang surat-suratnya selama ini kepada aldo.luna melihat sebuah saputangan hijauyang terselip di dalam buku itu.saputangan itu yang bertuliskan ‘love frienship’.
“itu untukmu.simpan baik-baik…wujudkan cita-citaku,jadilah penulis terkenal.aku berharap banyak padamu.aku ingin kau menjaganya.ingatlah aku sekarang,dan selamanya..”ucap aldo lirh
“hentikan…”luna tidak dapat membendung tangisnya.ia menyembunyikan wajahnya dibalik tangannya.lama,tidak terdengar apapun.sadarlah luna bahwa aldo telah pergi.pergi meniggalkannya.pergi meninggalkan persabatan mereka.
Luna ingin teriak.tapi tidak bisa.Luna hanya bisa menangis.menangis dan menangis





Beberapa tahun kemudian….

“aldo..lihatlah..aku sudah menjadi penulis terkenal.aku berhasil mewujudkan cita-citamu..aku bangga padamu.kau sahabatku yang terbaik.aku takkan pernah melupakanmu..saputangan ini akan kusimpan seeumur hidupku.i love you friend..”teriak luna di taman ,tempat pertemuannya dengan aldo dulu.
Luna sangat gembira.ia langsung meninggalkan taman itu.tanpa luna sadari,jauh diatas langit sana,aldo tersenyum untuknya.


source :  majalah Bobo {dengan perubahan}



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your comment?????