Sabtu, 30 Juni 2012

Koma

Kita masih disini kan,menunggu datangnya fajar di tempat putih nan bersih ini. Aroma tengik khas ruangan ini menusuk indra penciumanku. Aku akan menahan emosiku untuk pergi dari tempat ini,untuk menemanimu,disini.

Kutatap lagi wajahmu,yang putih. Tanganmu yang menjuntai dengan indanya di samping badanmu. Ah,kulihat kau terlihat sangat kurusan. Apa kau diet? Ah,tidak. Mungkin sekarang kau sudah jarang makan. Itu sebabnya tanganmu mulai menampakkan urat dan tulang yang tercetak di kulitmu yang pucat.

Aku menghirup nafas,dan menghembuskannya.hembusan itu mengingatkanku pada memori yang pernah kita jalani,selama ini.



Aku jadi ingat pertemuan pertama kita,saat itu kita masih SMP. Kita masih berada di kelas yang berbeda. Namun kita masih bisa tersenyum,menandakan betapa inginnya jabatan tangan ini mengawali pertemanan kita.

Siapa sangka,hingga aku berada di Kota Yogjakarta,dan kau telah pulang ke Jambi,kita masih sering bertemu. Yah,kau tau,kita bertemu di alam mimpi dan melambaikan tangan di ruang rindu. Perasaan ingin bertemu,ingin berjumpa,ingin mendekap hangatnya pertemuan yang sangat kita dambakan.

Aku tidak ingin berada disini. Berada lama-lama jauh darimu. Aku hanya singgah sebentar di Yogja,dan aku yakin,aku akan kembali. Kembali untuk dendam rindumu,kembali untuk pelukanmu. Ah,,aku begitu ingin bertemu setelah pahitnya perpisahan kita disaat aku harus melanjutkan SMA-ku di Yogya ini.

Aku tahu,kau sangat suka sekali bersepeda,dan kau sangat suka berpetualang ke tempat yang belum pernah kau kunjungi. Karena itu aku mengukir janji padamu,aku akan mengajakmu berkeliling dengan sepeda,yang akan kubelikan padamu saat kau pulang nanti.

Begitu banyak kata yang terucap untukmu. Begitu banyak pula janji yang harus kutepati. Maaf jika nanti ada janji yang terlewat. Aku harus menginggat semuanya,dan aku tidak begitu yakin jika janji itu aku tepati setelah bertemu denganmu. Kau begitu indah. Mungikin saja jika aku didekatmu,semua fungsi ingatku mati. Lenyap.

Kita selalu bercanda,kita selalu tertawa. Kita tidak mengenal kesedihan. Karena kita selalu diiringi rasa percaya. Aku percaya kau percaya padaku. Tanpa ada keraguan,kutitipkan hatiku untuk selalu kau jaga. Hingga saat ini. Aku masih ingin bersamamu lebih lama lagi.

Ahh. Ketika aku ingat janjiku,kuharapkan senyummu terukir di sela bibir indahmu. Itu yang kuharapkan dari awal perjumpaan kita. Senyum kebahagiaan,dan senyum tangis saat kita terpisah ribuan kilometer jauhnya. Dan sekarang apakah kau bisa melihat aku,disini? Aku bahkan hanya terpaut 3cm darimu!

Aku menghela nafas panjang (lagi)

5 tahun ya,sekarang aku sudah kembali kesini,kau tau. aku bahkan meninggalkan kuliahku yang hanya tinggal 2 semester lagi. Aku datang kesini untuk menemuimu. Tapi kau hanya diam tanpa menyambut kedatanganku.

Aku sudah membelikanmu sepeda,bukankah itu yang kau suka?ingatkah kau tentang janji kita,yang terukir indah di hatiku? Masih inginkah kau becanda denganku,seperti yang sering kita lakukan dulu,sebelum kau tertidur panjang seperti ini?

Kita sering tertawa kan? Mengapa sekarang kau hanya diam? Diam dengan mata terpejam? Tidak ada artinya kah kehadiranku di sampingmu? Ayo,kumohon bangunlah untukku. Kumohon.

Aku datang untuk melihatmu,disaat kudengar kabar kau sakit parah dan dirawat disini. Rumah yang serba putih ini sudah menjelaskan banyak padaku. Kau menderita sakit kanker entah apa itu,aku tidak peduli.

Mungkin aku terlambat menemuimu. Hingga aku datang ketika kau sakit saja. Seandainya aku dulu menemuimu disaat kau masih bisa menceritakan banyak hal padaku,tentu akan lebih menyenangkan. Tentu akan lebih bermakna ketika aku bisa bertatap wajah denganmu sambil mengatakan aku sangat sayang padamu.

Namun semuanya sudah seperti ini. Dan aku rasa,aku masih mencintaimu,meskipun sekarang kau sedang dalam keadaan koma.

aku hanya bisa berharap yang terbaik bagimu. Jika Tuhan boleh,aku masih ingin menjelajahi waktu bersama genggaman tanganmu. Aku masih ingin mengukir janji di sepanjang waktuku bersamamu. Aku masih ingn melewati hari dengan senyummu.aku masih ingin melihat kita,kita !

Aku tertidur lagi. Disamping tempat tidurmu. Butiran hangat itu keluar lagi,mengalir di sudut mataku. Dan menghilang.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

your comment?????