Kau
bisa mencari yang lain. Kau bisa cari sesuatu yang beda, kau bisa menemukan
sesuatu yang menyenangkan, yang membuat hatimu tenang. Tapi ingat, yang terbaik
adalah yang pertama, dan selalu jadi tempat dimana harusnya kau kembali.
Kubuka lagii
luka lama, masih perih seperti biasa. Aku terlalu kuat untuk membiarkannya
tetap menganga;membuatnya semakin teriris. Kulayangkan perasaanku
selalu;tentangmu. Terkadang aku muak dengan semua hiruk-pikuk tragedy yang tak
pernah usai diantara kita. Entah kenapa.
Emosiku
meledak-ledak. Amarahmu tak terbendung asa. Bahkan, mungkin disana sudah tidak
ada cinta.
Setidaknya,
aku masih ingat semua janji yang kelihatannya tetap utuh tak terpenuhi. Aku ingat
semua kata-kata cinta yang begitu memabukkan terucap di setiap mulut manismu.aku
ingat semua momen yang kita lalui kemarin. Bahagia? Jelas. Bahkan aku ingat semua
rencana masa depan kita yang terangkai seakan kita sudah tau semuanya.. Terlalu
indah, atau terlalu tolol?
Aku bahkan
tidak tau apa yang kau inginkan dari semua ini. Seakan-akan kita tidak
menemukan cara yang lain untuk menyelesaikannya. Kita bersikap anak-anak, aku masih
menangis dan tetap ingin memperdebatkannya dengan penuh emosi. Dan kau? Kau tetap
dengan sikap kerasmu menentang semua ucapan hatiku.
Dan,
kau lihat. Semua ini tak sesuai rencana.
Kembali
pada hal yang buruk mungkin bukan jalan satu-satunya kita untuk tetap bersama. Ternyata,
hubungan kita yang kita harapkan selalu berujung baik, tetap saja selalu ada
konflik yang menggajal hari. Tak ada yang sempurna, itu kataku. Aku selalu
berharap agar kita tetap baik-baik saja, permasalahan membuat kita semakin
dewasa. Perbedaan pendapat membuat ita
saling menghargai satu sama lain. Tapi, sudahlah.
Aku tidak
menyalahkanmu atas apa yang terjadi, bahkan aku tidak pernah menyalahkan kita. Sampai
sekarang, aku memikirkan apa yang membuatmu pergi dan memilih yang lain. Kupikir,
ini salahku, tapi tidak! Kupikir ini salahmu, tapi, tidak! Semua ini memang
jalannya. Mungkin, ada yang lebih baik yang kau temukan disana. Entahlah aku
tidak tau. Yang pasti, semua sudah terjadi berulang kali dan kalau tidak
begini, aku meragu sepanjang denganmu, sayang.
Lalu,
lihatlah sekarang, apa yang terjadi.
Aku selalu
berfikir bahwa semua akan baik-baik saja, seperti biasa. Tapi tetap saja,
selalu ada pilihan yang lebih menjanjikan, lebih … lebih.. dan lebih.. hanya saja, kau belum tau bagaimana
selanjutnmya, karena kau hanya mementingkan perasaan senang sesaatmu saja.
Kau
bisa mencari yang lain. Kau bisa cari sesuatu yang beda, kau bisa menemukan
sesuatu yang menyenangkan, yang membuat hatimu tenang. Tapi ingat, yang terbaik
adalah yang pertama, dan selalu jadi tempat dimana harusnya kau kembali.
Maria Tanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
your comment?????