Selasa, 03 Mei 2011

rebutan kursi motor

Aku agak bimbang untuk semua kejadian hari ini,Semua berawal begitu saja dan berakhir begitu saja.

Dan semua terjadi begitu dramatis.Aku sangat salut.

Ceritanya,saat sekolah sore,biasanya aku diantar sm kawan,namanya TG. Tapi tadi dia tidak masuk sekolah. Aku bingung. Lalu aku bilang sama kawan yang lain,MS.

Aku : "MS,nanti aku nebeng*naik motor bersama* kau ye?"

MS : "ehh,macem mana nanti ROS nebeng aku jg"

Aku :(berusaha menyembunyikan kepanikan)"dak apa apa lah,tarik 3*naik motor dengan 3 penumpang sekaligus*



"MS : "Hmmm. . ."

Aku menyimpulkan bahwa jawaban nya ''iya''

Lalu saat pulang sekolah aku dan ROS bersiap2 didepan motor MS. Layaknya ayam yang sedang nunggu beras dadakan,nahh seperti itulah kami saat itu.tibalah saat pemberian beras tiba. Kami di depan gerbang sekolah. MS yang nyetir dan aku sudah stand by di motor. Tapi terjadi keributan. Si ROS takuut naik motor yang tarik 3. Arrgggghhhh....

MS: ''eis cepatla naik. Aku bise lah gonceng 3''

ROS : ''eis aku takut jatuh gek''

MS : "kalo dag tu kau turun dulu mar''

Aku yang merasa sendiri di sekolah jika aku ditinggal nantinya justru takut. Karena di sekolah ada anak dari sekolah lain yang lagi latihan apa aku juga ga tau. Masa bodoh. Pokoknya ada suatu alasan rahasia kenapa aku tidak mau ditinggal di sekolah.

Aku : "aku tandak*tidak mau*. Heis disitu tu aku malas

MS : "kau tunggu disini agek aku balek jemput kau mar "

Aku : "aku tandak!"

Hening.

ROS : "Y dah la aku blek jalan kaki be"

Aku : "eis janganlah. Nah cepat naik,motorny masih muat juge ''

MS : " iye. Cepatlah hais kalian neh.''

ROS : "dak ape2 lah''

Berpikir. Aku tatap ROS. Mungkin rasanya dia mau nangis. Tapi aku juga ticak mau menyimpulkan seperti itu.MS langsung ngebut ke arah simpang tiga. Memilih jalur kanan. Lagi2 aku berdebat dengan dia. Tak lain soal siapa yang pantas duduk di jok motor MS. Aku atau ROS.

MS : ''kau turun sini be dag,biak aku jemput kau sesudah aku antar ROS.''

Aku terima. Aku sudah tau kalau aku bagai bawang putih yang dibuang demi bawang merah. Aku turun dan berjalan begitu saja.

MS : "ei mar. Kau nak kmn?''

aku diam.

MS : "kau tunggu disini dulu,biak aku antar ROS''

Aku : " dak apa apalah. Kau antar be dia. Nanti dia merajuk,nangis. Aku malas.''

MS :"ais mar percume kalo aku antar dia pasti nanti dia ticak mau. Malah nanti dia suruh aku baalek,sama saja dengan tidak kan? Makanya cepat naik.''Aku : "sudahla biak aku jalan be,kau antar be die balek!''

aku mengucapkannya dengan nada marah. Dia pun ngambek dan melajukan motornya begitu saja.ya sudahlah. Jalan kaki deh gue. Pegel juga rasanya. Dari jauh aku liat warung gorengan dekat lampu merah. Aku berhenti disitu.Padahal rencananya cuma duduk doang. Tapi pas aku duduk ehhh si penjual malah liatin,mungkin dikiranya aku mau beli gorengannya. Aku cepat-cepat menelepon kakakku agar menjemputku.

Lima belas menit sudah berlalu.dan aku masih duduk menanti. Sedangkan orang2 di tempat gorengan sudah menatap aku seperti mau menerkam. Sangat mengerikan.Mau dag mau aku beli juga gorengannya,daripada aku mati dibunuh lalu dicabik-cabik dan dijadikan umpan pancing. Ga kebayang jika nanti aku masuk koran. Judul artikel korannya seperti ini :

''seorang siswi SMU mati hanya karena tatapan maut penjual gorengan. Anehnya. Warga sekitar rumah dan sekolah menyambut dengan gembira atas kabar ini.''

















Aku merasa ingin pulang cepettttt....!!!!

2 komentar:

your comment?????